Senin, 21 Desember 2009

Efek Kata-Kata

Taufik Damas

Rasulullah Saw. bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia mengucapkan kata-kata baik atau diam!" (HR. Bukhari, Muslim, dan lain-lain).

Dalam buku The True Power of Water, Dr. Masaro Emoto membutikan bahwa air dapat membawa pesan dan informasi positif. Air yang dibacakan kata-kata positif akan merespon dan membentuk kristal-kristal positif yang merekah bagaikan bunga di pagi hari. Apalagi jika yang diucapkan di hadapan air adalah doa-doa. Sebaliknya, jika yang diucapkan adalah kata-kata negatif, maka air akan membentuk kristal-kristal pecah yang berdampak negatif.

Hasil penelitian Dr. Masaro Emoto ini menegaskan betapa pentingnya kata-kata positif bagi manusia yang 70% tubuhnya terdiri dari air. Dalam kehidupan rumah tangga, tidak jarang anggota keluarga mengucapkan kata negatif kepada anggota keluarga lainnya. Dampak dari ucapan negatif ini sering kali tidak disadari karena minimnya wawasan ilmiah tentang bahaya ucapan negatif. Kata "bodoh", "pemalas", "cengeng", dan lain-lain sering terucap dari bibir orangtua kepada anaknya. Al-Quran menegaskan bahwa kita tidak boleh mengucapkan kata negatif kepada orangtua, "Jangan ucapkan kata negatif kepada kedua orangtua, jangan membentak mereka, dan ucapakanlah kata-kata yang baik" (QS: Al-Isrâ': 23). Larangan mengucapkan kata negatif tentu tidak hanya berlaku pada anak terhadap orangtua. Larangan ini berlaku bagi siapa saja dan terhadap siapa saja.

Selain berdampak menyakitkan hati—yang berarti merusak hubungan sosial—kata-kata negatif juga mempengaruhi orang yang menjadi sasaran kata-kata itu secara psikologis. Dalam konteks ini hasil penelitian Emoto menjadi sangat signifikan. Dalam tubuh manusia yang 70% teridiri dari air akan terbentuk kristal-kristal pecah ketika ia sering menerima ucapan yang negatif. Bayangkan jika itu terjadi pada anak-anak kita.

Hasil penelitian Emoto juga menegaskan bahwa pada hakikatnya kata-kata memiliki kekuatan "mencipta". Kata-kata negatif akan menciptakan sesuatu yang negatif dan kata-kata positif akan menciptakan sesuatu yang positif. Mungkin inilah rahasia sabda Rasulullah Saw. yang menegaskan, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia mengucapkan kata-kata baik atau diam!" Hadis ini diriwayatkan oleh banyak imam hadis. Hadis yang diriwayatkan oleh banyak imam hadis, selain berstatus sahih, berarti sangat penting bagi kehidupan manusia. Walau tidak bermaksud berapologi, hasil penelitian Emoto sangat penting untuk menegaskan hikmah di balik hadis tersebut. Jika kita tidak mampu mengucapkan kata-kata yang baik, maka pilihan bijak adalah diam. Karena, ucapan negatif memiliki dampak negatif secara sosial dan psikologis yang berarti menciptakan ketegangan dan penyimpangan dalam kehidupan, baik kehidupan rumah tangga atau pun kehidupan bermasyarakat. Maka, ciptakanlah kehidupan yang baik dan damai dengan mengucapkan kata-kata positif kepada semua orang di sekitar kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar